Sinopsis Film Laskar Pelangi, Salah Satu Film Indonesia Terlaris Hasil Adaptasi

Sudah lebih dari sepuluh tahun sejak pertama kali dirilis, film Laskar Pelangi rasanya tidak lekang oleh waktu untuk ditonton. Laskar Pelangi meyajikan realita dari solidaritas warga plural yang hidup berdampingan dengan damai di tengah alamnya nan indah. Tampak dari gambar pemandangan alam Pulau Belitung dalam film yang begitu eksotis.

Diproduksi oleh sutradara Riri Riza pada 2008, film hasil adaptasi dari sebuah novel karya Andrea Hirata ini sukses menyedot perhatian sebanyak 4.719.453 penonton dari hari pertama dirilis.

Loading...

Setelah novelnya sangat laris di Indonesia hingga mancanegara, Laskar Pelangi nyatanya berhasil pula di bidang film. Keberhasilan film berdurasi 125 menit ini dinilai karena kepekaan sutradara yang mampu memadukan aktor Indonesia yang dikenal dengan kemampuan akting mereka dengan anak-anak Belitong asli bertalenta akting.

Tak heran, film produksi ke-9 Miles Films dan Mizan Production ini sukses memboyong sejumlah penghargaan di sepanjang tahun 2009. Penghargaan tersebut di antaranya: Pemeran Utama Wanita Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Pendatang Baru Terfavorit Pria, dan Film Favorit pada ajang Indonesia Movie Awards 2009; serta Best Film dan Best Editor pada ajang Asian Film Awards 2009.

Sinopsis Laskar Pelangi

image via nisomnia.com

Sinopsis Film Laskar Pelangi

Film ini berlatar tempat di sebuah SD Muhammadiyah di Pulau Belitong. Dua orang guru, yaitu Bu Muslimah (Cut Mini) dan Pak Harfan (Ikranagara) sangat cemas di hari pertama tahun ajaran baru kali ini.

Pasalnya, jika siswa di sekolah itu jumlahnya tidak mencapai 10 orang, maka dengan terpaksa akan ditutup. Sementara itu, jumlah siswa pada saat itu hanya 9 orang.

Adalah Harun, seorang siswa istimewa yang kemudian menjadi penggenap angka 10. Harun menyelamatkan mereka.

Kesepuluh siswa ini yang kemudian banyak memberikan warna di sepanjang putaran film. Oleh Bu Muslimah, mereka dijuluki sebagai Laskar Pelangi. Tak hanya berada di ambang kemiskinan, banyak ancaman demi ancaman yang mereka hadapi, seperti pejabat pemerintah yang skeptis, perusahaan yang serakah, infrastruktur sekolah yang hancur, dan masih banyak lagi.

Meski demikian, Ikal (Zulfanny), Mahar (Verry S Yamarno), Lintang (Ferdian), Kucai (Yogi Nugraha), Syahdan (M. Syukur Ramadan), A Kiong (Suhendri), Borek (Febriansyah), Harun (Jeffry Yanuar), Trapani (Suharyadi Syah Ramadhan), dan Sahara (Dewi Ratih Ayu Safitri) memiliki harapan yang besar. Mereka berjuang untuk terus bisa sekolah di tengah tantangan berat yang menerpa.

Dengan bakat, kecerdasan, dan sifat pantang menyerah, Ikal, Lintang, dan Mahar hadir sebagai sosok pendorong semangat dari siswa-siswa lainnya.

Film yang mengambil latar waktu pada tahun 1970an ini sarat akan kisah masyarakat pinggiran, perjuangan hidup menggapai mimpi yang mengharukan, serta persahabatan yang menyelamatkan hidup manusia.

Latar tempatnya pun menjadi salah satu daya tarik film ini, yang merupakan sebuah pulau indah yang pernah menjadi salah satu pulau terkaya di Indonesia.

Memoar Andrea Hirata

Laskar Pelangi adalah bagian pertama dari tetralogi oleh Andrea Hirata yang menulis film ini berdasarkan pengalaman hidupnya. Tinggal di tempat terpencil dengan akses pemenuhan kebutuhan yang terbatas dapat menggambarkan tempat tinggal Andrea kecil. Meskipun begitu, ia tetap menjadi anak yang periang dengan mimpi besarnya.

Keinginannya menjadi penulis ternyata tumbuh sejak kelas 3 sekolah dasar. Inspirasi utamanya menjadi penulis datang dari sosok Ibu Muslimah. Kegigihan Bu Muslimah untuk mengajar siswa yang hanya berjumlah 10 orang itu ternyata sangat berarti besar bagi kehidupan Andrea.

Dalam novel maupun film Laskar Pelangi, Ikal adalah sosok masa kecil Andrea, dengan keterbatasan ekonomi keluarga dan ancaman putus sekolah, namun terus berusaha menggapai cita-citanya. Harapan tersebut pada akhirnya dapat diraih Andrea yang benar-benar berhasil melanjutkan studi hingga ke Perancis.

Informasi FilmĀ Laskar Pelangi

  • Judul Film : Laskar Pelangi
  • Sutradara : Riri Riza
  • Produser : Mira Lesmana
  • Penulis Naskah :
    • Salman Aristo
    • Riri Riza
    • Mira Lesmana
  • Distributor :
    • Miles Films
    • Mizan Production
    • SinemArt
  • Durasi : 125 menit
  • Tanggal rilis : 26 September 2008
  • Pemeran :
    • Cut Mini
    • Ikranagara
    • Slamet Rahardjo Djarot
    • Mathias Muchus
    • Teuku Rifnu Wikana
Loading...

Reply